Jumat, 03 November 2023

Awal Mula Perang Israel-Gaza, Palestina

 

PPRU 1 News, Gaza | Kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 dengan ratusan pria bersenjata menyusup ke komunitas di dekat Jalur Gaza.

Foto: Kondisi Gaza setelah dibombardir Israel

Lebih dari 1.400 warga Israel tewas, sementara militer Israel mengatakan 230 tentara dan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak disandera di Gaza.

Lebih dari 8.000 warga Palestina di Gaza  tewas dalam serangan udara dan penembakan yang dilakukan oleh militer Israel sebagai tanggapan, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Pasukan Israel juga berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Gaza dan Palestina sedang mempersiapkan operasi darat besar-besaran.

Israel juga telah memutus aliran listrik dan sebagian besar air, serta menghentikan impor makanan dan obat-obatan, meskipun Israel telah mengizinkan puluhan truk kemanusiaan melewati perbatasan Rafah, Mesir sejak Sabtu.

 

Kamis, 02 November 2023

Israel Bombardir Kamp Pengungsi Bureij di Gaza, Palestina

 

PPRU 1 News, Gaza | Militer Israel dilaporkan melakukan serangan udara ke kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (2/11) menewaskan 15 orang.

Ini merupakan serangan ketiga yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsi di Gaza dalam tiga hari terakhir.

Foto: Salah satu pengungsi bersama dengan 2 anak kecil

Juru bicara keamanan sipil Gaza menjelaskan bahwa serangan Israel di kamp Bureij menargetkan sebuah bangunan. Warga kamp mengatakan beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

"Saya dan keluarga sedang duduk ketika tiba-tiba kami mendengar ledakan keras. Segala sesuatu di sekitar kita terbang.Kami tidak dapat melihat apa pun, hanya debu dan asap.Ini sangat besar.

“Seluruh area (kamp) terbalik dalam hitungan detik,” kata salah satu korban yang selamat dari serangan tersebut kepada Al Jazeera.

“Ini adalah rumah saya (menunjuk ke reruntuhan).Hari ini telah hancur total.Saya tidak tahu harus berkata apa. “Kami putus asa,” tambahnya.

Kamp Bureij terletak di tengah Jalur Gaza dan menampung sekitar 46.000 pengungsi Palestina, menurut Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) Awal pekan ini, Israel melancarkan dua serangan terpisah khususnya terhadap kamp pengungsi terbesar di Gaza, Kamp Jabalia, yang menampung 16.000 warga Palestina.

Kamp Jabalia, seluas Hayde Park di London, menampung sekitar 16 ribu warga Palestina sejak 1948 ketika negara Arab berperang dengan Israel.

Kondisi kamp pengungsian terbesar ini semakin mengkhawatirkan sejak Israel menggempur habis-habisan Gaza imbas perangnya yang kembali pecah dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar 80 orang dilaporkan tewas dalam dua serangan ke kamp Jabalia.

Namun, kantor media Hamas melaporkan sekitar total 195 orang tewas dan 777 orang lainnya terluka akibat dua gempuran udara Israel ke kamp Jabalia.

Militer Israel membenarkan serangan udara ke kamp Jabalia dengan dalih memberangus "teroris" Hamas.

Israel mengatakan serangan pertamanya di kamp Jabalia berhasil membunuh seorang komandan Hamas yang melancarkan serangan mendadak ke negaranya pada 7 Oktober.

Pada Saat itu, Israel mengatakan serangan kedua di kamp Jabalia juga berhasil membunuh yang lain Komandan Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan total lebih dari 9.000 kematian, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.

Mengutip The Guardian, Kementerian Kesehatan di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, juga menyebutkan hingga 32.000 warga di wilayah tersebut terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.

Kementerian juga memperkirakan sekitar 2.030 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang dihancurkan Israel, sehingga jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meroket.

 

Alasan Emoji Semangka Dijadikan Simbol Dukungan ke Palestina

 

PPRU 1 News, Gaza | Dukungan terhadap Palestina terus mengalir ke dunia maya. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan emoji semangka untuk menunjukkan dukungannya.Tapi apa alasan penggunaannya? Ternyata simbol semangka  sudah digunakan bertahun-tahun yang lalu.

Pada tahun 1960an, buah ini menjadi simbol protes warga Palestina yang benderanya dilarang  oleh Israel.

Foto: Semangka lambang dukungan Palestina

Tahun 1967 terjadi perang enam hari antara Israel dengan negara tetangga yakni Mesir, Suriah, dan Yordania.

Larangan pengibaran bendera dilakukan di perbatasan untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.

Saat larangan berlangsung, semangka digunakan saat demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Mereka membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera Palestina, dikutip dari Yahoo News, Jumat (3/11/2023).

Alasannya karena semangka mewakili warna bendera Palestina. Mulai dari buah berwarna merah, kulitnya yang hijau-putih, dan bintik bijinya berwarna hitam. Larangan itu terjadi hingga tahun 1993. Pembatasan akhirnya berakhir setelah adanya Perjanjian Oslo.

Pada 2015, emoji semangka ditambahkan pada keyboard dan dijadikan representasi Palestina. Postingan mengenai budaya, olahraga dan politik Palestina menampilkan gambar semangka. Penggunaannya menjadi lebih luas setelah  konflik tahun 2021. Emoji semangka tetap populer di Palestina.

Demikian pula di jejaring sosial, dukungan terhadap Palestina juga diungkapkan dengan emoji semangka.

Penggunaannya dapat mengganggu moderasi algoritmik atau fitur pemblokiran pengguna di beberapa media sosial.

Senin, 30 Oktober 2023

Tegas! Gus Abdurrohim Ultimatum Santri yang Melanggar

PPRU 1 News | Senin (30/10) menjadi malam yang tak biasa di PPRU 1 Ganjaran setelah tragedi kebakaran yang terjadi di pondok selatan.

Tak seperti biasa yang jika disetiap malam senin diisi dengan kegiatan ubudiyah, maka malam Senin kali ini diisi dengan mauidzhoh hasanah dan ultimatum dari Gus Abdurrohim selaku kepala pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan beberapa santri putra akhir ini.

Foto: Gus Abdurrohim saat memberikan mauidzhoh hasanah

Seperti kabar yang telah tersebar dilingkungan pesantren yang juga meluas ke beberapa alumni luar daerah, bangunan selatan lantai 3 Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 mengalami kebakaran pada Minggu (28/10).

Setelah diselidiki, ditemukanlah 3 tersangka atas inisial FE, KA  dan K yang kesemuanya adalah santri aktif PPRU 1 Putra.

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh pihak keamanan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra bahwa diduga penyebab dari kebakaran yang sampai menghanguskan seluruh isi di lantai 3 tersebut berawal dari puntung rokok bagian timur bangunan lantai 3.

Dalam kesempatan tersebut, keluarga ndalem yang juga menjadi wakil dekan Fakultas Tarbiyah IAI Al-Qolam tersebut juga menyampaikan akan bahayanya melakukan pelanggaran di pondok.

“Kalau di pondok mencuri jarum maka ketika pulang (bisa saja) mencuri jaran (baca: kuda)” ungkap beliau di tengah mauidzhoh.

Selain itu, keluarga ndalem yang diamanahi menjadi kepala pesantren tersebut juga memgultimatum para santri yang melanggar dengan peringatan yang akan terjadi kelak di akhirat.

“Silahkan saja kalian tidak mengaku melanggar ketika ditanya. Tapi ingat! Besok CCTV tuhan itu akan diperlihatkan kepada kita secara bersama-sama.” Pungkas beliau.

*Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)

 


Senin, 23 Oktober 2023

Resepsi Puncak, Keluarga Ndalem Jelaskan Makna dari Tema Haul Akbar ke-36

 

Foto: KH. Nasihuddin saat menjelaskan makna dari tema Kyai Yahya Memanggil

PPRU 1 News | Resepsi puncak acara Haul Akbar ke-36 dan Reuni Nasional sukses digelar PPRU 1 pada Minggu (22/10) yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional.

Resepsi puncak ini selain dihadiri oleh beberapa tokoh Desa Ganjaran, juga dihadiri oleh Bupati Malang, Bapak Sanusi.

Resepsi puncak ini berlangsung dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan, pembacaan hasil Halaqoh Pesantren, penyampaian wawasan, pembacaan hasil Rakernas, tahlil dan doa.

Sambutan disampaikan oleh 3 perwakilan komponen. Perwakilan alumni oleh Dr. KH. Abdul Basit, MA., perwakilan tokoh oleh Drs. H. Muhammad Sanusi dan perwakilan dari keluarga ndalem oleh KH. Nasihuddin Al-Khuzaini.

Selain ucapan terimakasih dan permintaan maaf, dalam sambutannya, KH. Nasihuddin Khozin yang menjadi perwakilan dari keluarga ndalem menyampaikan secara implisit mengenai tema yang diambil pada Haul Akbar kali ini.

Panjenengan jangan hanya memahami apa disampaikan oleh abah abdul basit dan abah sanusi tersebut secara dzohirul lafdzinya saja. Melainkan penjenengan juga harus meyakini bahwa apa yang disampaikan oleh abah abdul basit dan abah sanusi tersebut sebagai panggilan imajiner.

Saya dan panjenengan membayangkan bahwa Kyai Yahya memanggil kita. Kita datang dengan tertatih-tatih. Kita datang dengan membungkuk. Lalu Kyai Yahya berbisik kepada kita: kamu adalah anakku dan anakmu adalah anakku,” demikian ungkap beliau.

Setelah acara sambutan, pembacaan hasil Halaqoh Pesantren, penyampaian wawasan dan pembacaan hasil Rakernas selesai, KH. Ahmad Hariri Yahya memimpin tahlil yang kemudian dilanjutkan dengan pemanjatan doa yang dipimpin oleh nyai sepuh, Nyai HJ. Mamnunah Yahya.

*Oleh: Muhannad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)

Sabtu, 21 Oktober 2023

Haul Akbar, “Lautan” Manusia Banjiri Maqbarah Masyayikh

 

Foto: Peziarah yang meluber hingga ke dalam Masjid As-Syafiiyah

PPRU 1 News | Lautan manusia membanjiri maqbarah masyayikh yang berada tepat di selatan Masjid As-Syafiiyah pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Acara ini merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan pada setiap Haul Akbar sebelum acara puncak dimulai yang pada tahun ini, acara ziarah ini dilaksanakan setelah apel peringatan hari santri selesai.

Para peziarah berangkat bersama dari Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 pada jam 09.00 WIB. Ada sekitar 4000 peziarah membanjiri maqbarah masyayikh yang memadati lokasi maqbarah dan beberapa titik Masjid As-Syafiiyah.

Selain santri/wati, acara ziarah maqbarah masyayikh ini diikuti oleh seluruh pengurus, alumni dan simpatisan.

KH. Mukhlis Yahya selaku dewan pengasuh PPRU 1 memimpin langsung pembacaan tawasul, khataman AL-Qur’an, tahlil dan doa.

*Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)

Penuh Semangat, Upacara Hari Santri PPRU 1 Diikuti Oleh Dewan Pengasuh, Santri, Alumni dan Simpatisan

 

PPRU 1 News | Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 sukses laksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Santri sekaligus menjadi rangkaian agenda dari Haul Akbar ke-36 dan Reuni Nasional pada Minggu (22/10).

Foto: Alumni sepuh yang tetap semangat mengikuti rangkaian acara Haul Akbar

Acara dilaksanakan di halaman SMKS Al-Khozini putra dengan diikuti dengan khidmah oleh para dewan pengasuh, santri/wati dan alumni.

KH. Abdul Manan selaku dewan pengasuh yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanat upacaranya berpesan bahwa pengrusakan dan penjajahan yang ada pada era sekarang bukan lagi seperti pada zaman dahulu

“sekarang, salah satu yang dapat merusak generasi kita adalah hal yang sering kita dekati pada setiap harinya. Handphone,” ucap beliau

Selain itu, dewan pengasuh yang menjabat sebagai kepala sekolah SMKS Al-Khozini tersebut juga menceritakan bagaimana upaya Bung Karno dalam mempertahankan kemerdekaan hingga terbitlah resolusi jihad yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar PBNU sehingga para santri dan arek-arek Suroboyo pada waktu itu berapi-api dan membara untuk mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan  Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945.

 *Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)

Menuju Haul Akbar, PPRU 1 Adakan Tahlil Bersama Masyarakat Sekitar

 

PPRU 1 News | PPRU 1 adakan tahlil bersama masyarakat sekitar dan para tokoh masyarakat pada Sabtu, 21 Oktober 2023 di Kediaman Nyai HJ. Mamnunah Bukhori.

Foto: Masyarakat sekitar turut membaca tahlil dalam rangkaian Haul Akbar

Setelah Rapat Kerja Nasional Hisaniyah (Himpunan Santri dan Alumni KH. Yahya) acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama masyarakat sekitar dan beberapa tokoh masyarakat Desa Ganjaran.

Dalam acara tersebut, tawasul dibacakan oleh KH. Abdul Malik, pembacaan QS. Yasin dipimpin oleh KH. Ahmad, Tahlil dipimpin oleh KH. Abdur Rasyid dan doa dipimpin oleh Habib Qodir Al-Jufri

Selain masyarakat dan tokoh masyarakat, sebagian besar alumni juga turut membacakan tahlil di halaman kantor dan di pendopo baru. Sedangkan untuk masyarakat sekitar ada di pendopo lama dan para tokoh masyarakat ditempatkan di kediaman Nyai HJ. Mamnunah Yahya.

*Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1)