Kamis, 16 April 2015

PPRU 1 : Kirim Delegasi Bahstul Masail Ke Jombang

Delegasi PPRU 1 dalam Bahstul Masail Jombang
Delegasi PPRU 1 dalam Bahstul Masail Jombang
Enam santri Pondok Pesantren Raudhatul ulum I Ganjaran Gondanglegi Malang diutus sebagai delegasi pondok pesantren dalam acara Bahtsul Masail Syuriah PWNU JATIM yang dilaksanakan di Pondok pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang (4/4). Para delegasi ini terbagi menjadi tiga kelompok (komisi) yang nantinya akan membahas permasalahan-permasalahan yang diangkat bersama delegasi lain, baik PC NU ataupun pondok pesantren se-Jawa Timur di masing-masing komisi yang telah ditentukan dalam acara yang dibuka langsung oleh KH. Miftahul Akhyar, selaku Rais Syuriah PWNU Jatim.

Rabu, 01 April 2015

Abu al-Aswad al-Du'ali

Oleh : Miftahul Ulum *

http://www.ppru1.net/
Ibnu Aqil Syarah al-Fiyah
Ilmu Nahwu merupakan salah satu bidang ilmu yang mendapat perhatian besar di pesantren. Terbukti dari banyaknya kitab ilmu nahwu yang di pelajari para santri, seperti Al-Âjurûmiyah, Al-‘Imritî, dan AlfiyahIbnMâlik. Kitab-kitab tersebut biasanya dihafalkan para santri. Lalu siapakah orang yang dianggap sebagai pencetus ilmu Nahwu?
Dalam I’lam al-Bararahbil al-Mabadi’ al-Syarah karya Shâlih Ahmad bin Sâlim al-‘Idrus disebutkan bahwa pencetus ilmu Nahwu adalah Abû Aswad al-Du’alî atas perintah dari‘Alî bin Abî Thâlib. Nama lengkapnya adalah Dialim bin ‘Umar bin shafyân bin Jandal bin Ya‘mûr bin Hils bin Nafasah bin Udâf bin al-Du’alî bin Bakar bin Abd Manâf bin Kinânah bin Mudrikah bin Ilyâs bin Mudar bin Nazar. Dari pihakibuAbû al-Aswad al-Du’alî masih keturunan dari Banî Abd al-Dâr bin Qushai.

Hentikan Menunda, Lakukan Segera

Oleh : Baha’uddin *


“Sikap menunda memang memanjangkan namun sesungguhya sangatlah mematikan” (Asep Wahidin Al-Mufid).

http://www.ppru1.net/
Raih Kesuksesan Sekarang Juga
Sahabat, ketahuilah penyakit yang sangat berbahaya saat ini menjangkit para pemuda adalah penyakit “Menunda”. Menunda memang memanjangkan namun sangat mematikan. Lakukan apa yang bisa kalian lakukan saat ini. Jangan menunda sampai besok! Mumpung muda, lakukan apa yang bisa dilakukan, jangan menunggu tua,kalau tidak anda akan menyesal.

Kita sebagai santri mari kita renungkan, mumpung kita masi muda. Galilah ilmu sedalam mungkin karena semakin tua kesempatan belajar semakin berkurang.kesempatan tidak akan datang dua kali. Gunakanlah waktu sebaik mungkin. Ingat, setiap detik berlalu mengurangi waktu muda.