Kiat Memilih Teman |
Shuhbah (berteman) sangat eratkaitannya dengan kehidupan manusia, Terutama bagi kalangan remaja zaman sekarang. Bahkan, dalam dunia maya pun kata shuhbah sebetulnya sudah tidak asing lagi. Seperti dalam akun Facebook, Twitter, dan masih banyak yang lain.
Namun, harus kita ketahui bahwa shuhbah tersebut mempunyai etika tersendiri dan, yang lebih penting lagi, harus tahu tatacara ikhtiyâr dalam shuhbah. Terutama bagi kalangan santri atau pelajar seperti kita.
Ada empat kriteria orang yang bisa diajak ber-shuhbah / teman:
- Orang yang bersungguh-sungguh dan giat berusaha
- Wara’ (menjaga dari barang syubhat dan barang haram).
- Mempunyai pikiran yang jernih dan benar menurut pandangan hukum syariat.
- Orang yang mempunyai kefahaman/ pengertian.
- Pemalas.
- Pengangguran.
- Sukaberbuatonar.
- Sukamemfitnah orang lain.
Sudah tidak terhitung banyaknya orang yang tersesat karena tidak bisa ikhtiyâr dalam shuhbâh. Semula, mereka termasuk orang-orang yang soleh dan taat kemudian menjadi orang yang suka melakukan kemaksiatan hanya karena tidak bisa membentengi diri dan terbawa arus temannya yang rajin melakukan kemaksiatan.
Dalam kitab Ta‘lîm al-Muta‘allim, banyak sekali syair-syair yang menjelaskan tentang shuhbah, salah satunya yaitu:
عن المرء لا تسأل وابصر قرينه # فإن القرين بالمقارن يقتدي
فإن كان ذاشر فجنبه سرعة # وإن كان ذا خير فقارنه تهتدي
Janganlah kau bertanya perihal seseorang…!
Dan lihatlah temannya
Maka sesungguhnya seorang teman itu mengikuti temannya.
Jika seseorang mempunyai prilaku buruk,
Maka jauhilah dengan segera.
Dan jika seseorang itu mempunyai prilaku yang baik, jadikanlah dia teman. maka, kamu akan mendapat petunjuk
*Penulis adalah Santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra
boleh diskusi kah?
BalasHapus