Minggu, 02 Februari 2025

Urgensi Pendidikan Santri dalam Penguasaan Ilmu Agama dan Kitab Kuning

 

Ilustrasi Santri sedang Belajar ke Gurunya

PPRU 1 Opini | Seorang santri idealnya memiliki kecakapan yang tinggi dalam mengaji, karena hal tersebut merupakan esensi utama dari tujuan pendidikan pesantren. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tugas utama seorang santri adalah memahami, mempelajari, dan mengamalkan ilmu agama, khususnya dalam membaca serta menafsirkan kitab-kitab klasik dan kaidah hukum syariat yang menjadi dasar ajaran Islam. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan kewajiban fundamental yang harus dikuasai oleh setiap santri, bahkan di luar lingkungan pesantren sekalipun. Kendati demikian, pendidikan di pesantren tidak terbatas hanya pada penguasaan Al-Qur’an, tetapi juga mencakup pendalaman ilmu agama lainnya, termasuk kajian terhadap kitab-kitab kuning yang kaya akan wawasan keislaman.

Meskipun tidak semua santri diharuskan menjadi ahli dalam kitab kuning, memiliki pemahaman dasar terhadapnya tetaplah penting. Kitab kuning merupakan salah satu sumber utama dalam mempelajari hukum-hukum Islam serta tradisi keilmuan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu. Oleh karena itu, santri yang mampu memahami kitab kuning dapat dikatakan telah mencapai suatu pencapaian akademik yang signifikan, meskipun tidak harus sampai pada tingkat penguasaan yang mendalam.

Dalam proses pembelajaran, setiap santri perlu menetapkan target yang tinggi agar dapat mengoptimalkan potensi akademik dan spiritualnya. Penetapan target yang tinggi memiliki dampak strategis, karena meskipun tidak mencapai tujuan secara sempurna, mereka tetap memperoleh banyak manfaat dan wawasan. Sebaliknya, apabila target yang ditetapkan terlalu rendah, maka potensi perkembangan akademik dan intelektual santri menjadi terbatas, sehingga mereka berisiko tidak mengalami kemajuan yang signifikan dalam keilmuannya.

Dengan menetapkan target akademik yang tinggi, seorang santri tidak hanya memenuhi kewajibannya dalam menguasai Al-Qur’an dan kitab kuning, tetapi juga mempersiapkan diri untuk berkontribusi secara signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Santri yang memiliki wawasan luas akan mampu menghadapi tantangan di masa depan dan memberikan kontribusi positif bagi umat, bangsa, dan agama. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap santri untuk memiliki visi yang besar dalam menuntut ilmu, karena dengan orientasi yang jelas dan target yang tinggi, mereka akan lebih terarah dalam mencapai prestasi akademik dan spiritual yang membanggakan.

Latest
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: