PPRU 1 Berkisah
| Di sebuah zaman yang dipenuhi dengan maksiat dan penyembahan berhala,
hiduplah seorang nabi yang mulia, Nabi Nuh. Allah memilihnya sebagai rasul
untuk membimbing umat manusia yang terperangkap dalam kegelapan moral dan
spiritual. Meskipun Nabi Nuh dengan penuh tekun dan kasih, berusaha
menyampaikan ajaran tauhid dan kepatuhan kepada Allah kepada kaumnya,
sayangnya, hanya sedikit yang mendengarkan.
Mendapati
ketidakpatuhan dan keengganan kaumnya untuk bertaubat, Allah memberikan wahyu
kepada Nabi Nuh untuk memperingatkan akan azab yang akan menimpa mereka. Dengan
sabar dan kesabaran, Nabi Nuh menyampaikan dakwahnya selama berabad-abad, namun
tanggapan masih minim. Allah kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun
bahtera yang besar sebagai satu-satunya tempat perlindungan dari banjir besar
yang akan datang.
Dengan penuh
iman dan tekun, Nabi Nuh mematuhi perintah Allah dan membangun bahtera
tersebut. Saat banjir yang dahsyat datang, bahtera itu menjadi satu-satunya
tempat perlindungan bagi Nabi Nuh, pengikutnya, dan berbagai macam makhluk yang
Allah amanahkan. Banjir itu membawa azab kepada kaum yang tidak beriman,
sementara bahtera itu menjadi simbol keselamatan dan kepatuhan.
Setelah
berhari-hari air bah melanda bumi, banjir pun mereda. Bahtera mendarat di suatu
tempat yang tinggi, dan Nabi Nuh bersyukur kepada Allah atas keselamatan yang
diberikan. Allah menjadikan Nabi Nuh sebagai "pendiri umat" baru,
memberikan petunjuk hidup baru kepada keturunannya. Kisah Nabi Nuh mengajarkan
kepatuhan kepada perintah Allah, kesabaran dalam berdakwah, dan keyakinan bahwa
Allah selalu melindungi hamba-Nya yang taat. Nabi Nuh, dengan hati penuh iman,
membawa cahaya di tengah kegelapan moral, menjadi teladan bagi
generasi-generasi berikutnya.
0 comments: