Jumat, 05 Maret 2021

Puisi Akhbar Bagian Kedua

 


MENGAPA?

Oleh: Santri (No Name)


Senyum Yang Menjanjikan

Menombak Angan dengan Layang-layang

Temaram Yang Menjadi Cerah

Menandakan Kelenyapan Siksa Yang Tiada Tara

Tak Sepatah Katapun Terucap

Menoreh Kilatan Rasa yang asing

Seperti Debu Yang berterbangan

Tak terlihat Namun Terasa

Digenggam Hancur ; Dilepas Pergi 

 

Pertiwi

Oleh: Kharisma Silvana A.


Pertiwi

Beribu-ribu hektar daratan

Tanah subur nan lestari

Sebagai daya tarik tersendiri

 

Kini...

Apa kabarmu ibu pertiwi?

Apakah kau sudah membaik

Ataukah masih belum

Mungkin karena usiamu

Yang tak muda lagi

 

Pertiwi...

Apakah kau sudah lelah?

Atau tak sanggup lagi

Menahan berat beban kami

Sakit yang tak kunjung sembuh

Engkau lalui dengan kuat

Buktinya engkau tidak menyerah

Kau masih berjuang

Mungkin kau tau bahwa menyerah

Bukanlah pilihan yang tepat

Yang engkau tau berjuang

Adalah pilihan yang tepat

 

 

Previous Post
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: