Oleh : Miftahul Ulum *
Ibnu Aqil Syarah al-Fiyah |
Ilmu Nahwu merupakan salah satu bidang ilmu
yang mendapat perhatian besar di pesantren. Terbukti dari banyaknya kitab ilmu nahwu
yang di pelajari para santri, seperti Al-Âjurûmiyah, Al-‘Imritî, dan AlfiyahIbnMâlik.
Kitab-kitab tersebut biasanya dihafalkan para santri. Lalu siapakah orang yang dianggap sebagai pencetus ilmu Nahwu?
Dalam I’lam
al-Bararahbil al-Mabadi’ al-Syarah karya Shâlih Ahmad bin Sâlim
al-‘Idrus disebutkan bahwa pencetus ilmu Nahwu adalah Abû Aswad al-Du’alî atas perintah dari‘Alî
bin Abî Thâlib. Nama lengkapnya adalah Dialim bin ‘Umar bin shafyân bin Jandal bin
Ya‘mûr bin Hils bin Nafasah bin Udâf bin al-Du’alî bin Bakar bin Abd Manâf bin
Kinânah bin Mudrikah bin Ilyâs bin Mudar bin Nazar. Dari pihakibuAbû al-Aswad
al-Du’alî masih keturunan dari Banî Abd al-Dâr bin Qushai.