Senin, 05 Februari 2024

Muhadhoroh Isadarma: Meriahnya Acara Penuh Inspirasi dan Intropeksi Diri

PPRU 1 News | Malam yang penuh kehangatan dan inspirasi pada Senin, (5/2) terjadi di Pesantren Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra ketika mereka menggelar acara Muhadhoroh Kubro dengan panitia Konsulat Isadarma selepas sholat Isya. Acara yang dihadiri oleh ratusan santri ini sukses meriah dengan berbagai penampilan spektakuler.

Acara dibuka dengan penampilan dari DantRU (Danton RU Satu), yang menghibur para hadirin dengan atraksi seni militer yang memukau. Keterampilan dan disiplin mereka memberikan sentuhan awal yang membangkitkan semangat peserta.

Tak kalah mengagumkan, pencak silat turut meramaikan Muhadhoroh Isadarma. Pesilat-pesilat muda dari Konsulat Isadarma mempersembahkan gerakan-gerakan yang memukau, memadukan keindahan gerakan dengan makna filosofis dari setiap langkah.

Puncak acara kemudian tiba dengan penampilan utama yang menghadirkan drama santri. Cerita yang dibawakan memaparkan perjalanan seorang santri yang selalu mengandalkan waktu untuk bisa bertaubat. Dalam drama yang penuh makna ini, para penonton diajak merenung dan memahami pentingnya waktu dalam perjalanan spiritual.

Sayangnya, acara ini tidak dapat dihadiri oleh Gus Rohim selaku kepala pesantren, serta Gus Syarif dan Gus Zamzami yang merupakan koordinator 1 dan 2. Meski demikian, antusiasme santri dan peserta acara tidak berkurang sedikitpun.

Kepala Pesantren Isadarma, Gus Rohim, menyampaikan permintaan maafnya karena tidak dapat hadir dalam acara tersebut. "Malam ini saya ada rapat dewan pengasuh. Mohon maaf kepada Isadarma," dawuh Gus Rohim melalui pesan singkat via WhatsApp.

Muhadhoroh Isadarma tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi para santri. Semoga acara semacam ini terus diadakan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di lingkungan pesantren.

Berikut adalah link live streamingnya: https://www.youtube.com/watch?v=iLvjsmw3KjM

Sabtu, 03 Februari 2024

Rapat Pengurus Pusat PPRU 1 Bahas Evaluasi dan Persiapan Menuju Liburan

 

PPRU 1 News | Sabtu (3/2), Pengurus Pusat PPRU 1 Putra menggelar rapat di aula PPRU 1 Putra setelah salat Isya. Rapat yang dipimpin oleh Pengurus Pusat PPRU 1 Putra membahas sejumlah isu strategis, termasuk evaluasi kinerja, persiapan liburan, Faqro-U, Haflah, dan tugas Ramadhan.

Rapat dimulai dengan pembahasan evaluasi kinerja PPRU 1 Putra dalam beberapa bulan terakhir. Pihak pengurus pusat membahas pencapaian serta identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Diskusi yang konstruktif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas organisasi ke depannya.

Salah satu fokus utama dalam rapat adalah persiapan menuju liburan. Para pengurus pusat bersama-sama merancang agenda kegiatan yang menarik untuk memastikan santri PPRU 1 Putra dapat mengisi waktu liburan dengan kegiatan positif dan bermanfaat; dengan kegiatan utamanya berupa ngaji kilatan yang akan dibacakan oleh dewan pengasuh PPRU 1.

Pembahasan Faqro-U juga menjadi salah satu poin utama dalam rapat. Para pengurus memaparkan rencana dan strategi untuk mengembangkan Faqro-u sebagai sarana pendidikan dan pembinaan yang lebih baik bagi anggota PPRU 1 Putra.

Gus Zamzami, coordinator pengurus yang turut hadir dalam rapat, memberikan pandangan dan masukan berharga terkait kriteria santri yang akan tugas Ramadhan. Tugas Ramadhan, sebagai bentuk pengabdian dan amal ibadah, juga menjadi perhatian serius dalam rapat ini.

Rapat ini dihadiri oleh seluruh pengurus pusat PPRU 1 Putra dan diakhiri dengan kesepakatan bersama terkait langkah-langkah lanjutan yang akan diambil oleh PPRU 1 Putra.

Rabu, 31 Januari 2024

Penjelasan Surah Al-'Alaq yang Dikutip KH Miftachul Akhyar dalam Sambutan Puncak Harlah 101 NU

PPRU 1 News | Dalam sambutan pidato pada Puncak Harlah NU Ke-101 di UNU Yogyakarta, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyoroti pentingnya umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU), untuk menjadi umat yang "iqra" atau membaca. Iqra, menurutnya, tidak hanya merujuk pada membaca tulisan, tetapi juga mencakup kemampuan membaca tanda-tanda alam.

KH Miftachul Akhyar mengutip firman Allah dalam Surah Al-'Alaq ayat 1-5 sebagai dasar untuk pesannya. Firman Allah tersebut menekankan perintah membaca yang ditujukan kepada seluruh umat manusia, termasuk umat Islam. Iqra di sini bukan hanya membaca tulisan, melainkan juga kemampuan membaca tanda-tanda alam (kauniyah).

Dalam ayat 1-5 Surah Al-'Alaq, Allah mengajarkan manusia untuk beriman kepada-Nya, menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan iman adalah dua aspek yang tak terpisahkan. Iman tanpa ilmu pengetahuan akan menjadi lemah, sementara ilmu pengetahuan tanpa iman bisa menjadi sia-sia. Umat Islam diingatkan untuk mencapai keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan iman, di mana ilmu pengetahuan digunakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Surah Al-'Alaq disebut sebagai surat Iqra' yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Menurut penjelasan dari Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, surat ini membawa pesan tentang asal usul kejadian manusia dari darah yang segumpal menjadi makhluk yang dimuliakan dengan ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan, sebagaimana ditekankan dalam ayat 1-5, dapat diperoleh melalui membaca dan menulis.

Pentingnya membaca dan menulis juga ditekankan oleh Syekh Dr. Wahbah Az-Zuhaili, yang menyatakan bahwa Surah Al-'Alaq mengajarkan tentang hikmah Allah dalam menciptakan manusia dari keadaan lemah menuju kekuatan. Melalui membaca dan menulis, manusia dapat berkembang dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Penekanan pada membaca, menulis, ilmu pengetahuan, dan iman dalam sambutan KH Miftachul Akhyar memperkuat pesan tentang pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan mencari ilmu pengetahuan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.

 

Cerita Jokowi Lobi Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden UEA untuk UNU Yogyakarta

PPRU 1 News | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perjuangannya dalam meyakinkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan untuk mendukung pembangunan UNU Yogyakarta. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Lahir Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di UNU Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Setelah disepakati bahwa UNU Yogyakarta akan menjadi lokomotif pendidikan tinggi NU, Jokowi bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk meminta lahan pembangunan kampus. Pada saat itu, Sultan Hamengkubuwono X menyatakan ketersediaan lahan di Jalur Ring Road Yogyakarta, meskipun hanya sekitar 1 hektar. Jokowi dengan optimis menjawab bahwa 1 hektar sudah cukup dan pembangunan dapat dimulai.

Setelah mendapatkan kepastian lahan, Jokowi segera menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Tjahjanto untuk menyusun anggaran pembangunan UNU Yogyakarta. Pembangunan dilakukan ke atas karena keterbatasan lahan.

Jokowi juga berbagi kisah pertemuannya dengan Presiden UEA Syekh Mohammed bin Zayed al Nahyan. Ia menyampaikan keinginan Indonesia untuk memiliki kampus yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, sejalan dengan yang dimiliki UEA. Syekh Al Nahyan dengan antusias merespons dan bersedia membantu tidak hanya dalam hal perkuliahan, tetapi juga menyumbangkan gedung dan memberikan beasiswa serta dosen untuk penelitian di bidang masyarakat masa depan, bioteknologi, dan kecerdasan buatan.

Jokowi menekankan bahwa gedung UNU Yogyakarta harus memiliki sembilan lantai, mengacu pada sembilan bintang NU yang mencerminkan Walisongo. Selain itu, ia menyatakan pentingnya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan strategis, termasuk bioteknologi dan kecerdasan buatan, di mana UNU Yogyakarta telah melakukan lompatan besar ke depan.

 

Pembangunan College of Future Studies di UNU Yogyakarta Resmi Dimulai

 

PPRU 1 News | Pada Rabu (31/1) dimulai secara resmi pembangunan Mohammed Bin Zayed (MBZ) College of Future Studies di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyatakan bahwa dimulainya proyek ini akan membuat UNU Yogyakarta menjadi kampus masa depan.

Gus Yahya menyampaikan pernyataannya ini dalam Resepsi Hari Lahir Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di UNU Yogyakarta. Proses dimulainya pembangunan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor MBZ University for Humanities, Khalifa Mubarak Al Dhaheri, dan Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo.

Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni penyerahan maket tiga dimensi bangunan Gedung MBZ College of Future Studies dari Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazroei, kepada Ketum PBNU, Gus Yahya.

Sebagai bagian dari perayaan kick-off pembangunan, ditampilkan juga video futuristik yang merepresentasikan gambaran masa depan dan persahabatan antara Indonesia dan UEA.

Gus Yahya menyatakan harapannya bahwa dengan dibangunnya MBZ College of Future Studies, NU dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap pembelajaran di UNU Yogyakarta yang mencakup topik-topik canggih seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, bitcoin, reksadana, saham, dan investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengakui bahwa pengembangan UNU Yogyakarta yang diselesaikan dalam dua tahun terakhir merupakan lompatan besar bagi Universitas Nahdlatul Ulama. Ia menyebut bahwa wajah baru universitas ini, yang seharusnya baru terlihat dalam 50 tahun, sudah dapat terlihat dalam waktu singkat tersebut.

 

Jokowi Dorong UNU Yogyakarta sebagai Lokomotif Kemajuan Pendidikan Tinggi NU

PPRU 1 News | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan dorongan kuat untuk Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menjadi lokomotif kemajuan pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama (NU) secara nasional. Pernyataan ini disampaikan saat peringatan Hari Lahir Ke-101 NU dan peresmian Gedung Terpadu Kampus UNU Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Jokowi menceritakan bahwa pada bulan Januari 2020, dirinya menerima surat permohonan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pembangunan Kampus UNU Yogyakarta. Alasannya adalah keinginan NU memiliki universitas yang mampu bersaing dengan universitas lain yang sudah mapan.

Presiden menyampaikan persetujuannya untuk membantu, tetapi dengan syarat bahwa UNU Yogyakarta harus didesain untuk menjadi luar biasa dan menjadi pusat lompatan kemajuan pendidikan tinggi NU di seluruh Indonesia.

"Singkatnya ide UNU Jogja ini menjadi lokomotif kemajuan pendidikan NU itu disepakati. Kita sepakat saat itu. Bulan Agustus 2020, kita mulai melangkah," terang Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa keunggulan UNU Yogyakarta tidak hanya terletak pada gedung fisiknya, melainkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia memuji mahasiswa UNU Yogyakarta yang belajar mengenai berbagai topik seperti robotik, bitcoin, reksadana, saham, investasi, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Menurut Jokowi, UNU Yogyakarta harus fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi pusat keunggulan pendidikan yang mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses sebagai entrepreneur.

Presiden juga mengapresiasi inisiatif untuk membangun MBZ College of Future Studies, sebuah sekolah pascasarjana dengan fokus kajian masa depan. Ia berharap UNU Yogyakarta menjadi pusat inovasi dan siap menyongsong masa depan.