Selasa, 30 Januari 2024

Harlah Ke-101 NU: Gus Yahya Pimpin Istighasah dan Menegaskan Perjuangan Abadi NU hingga Hari Kiamat

PPRU 1 News | Pada perayaan Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU), momentum bersejarah terwujud dalam Istighatsah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), di Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta. Dalam pidatonya, Gus Yahya mengingatkan bahwa usia 101 tahun NU bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan yang panjang. Ia menegaskan semangat perjuangan NU yang dirancang untuk bersifat abadi, menjalani tuntunan agama dan syariat dalam setiap keputusan organisasi.

Dengan penuh ghirah, Gus Yahya menggambarkan NU sebagai penjaga harapan akhirat, didirikan dengan niat murni dan harapan keberkahan di akhirat. Ia menyampaikan bahwa setiap keputusan PBNU didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan agama, menjadikan NU sebagai garda terdepan dalam menjalankan nilai-nilai syariat Islam.

Acara tersebut menjadi lebih berkesan dengan pemotongan tumpeng oleh KH Miftachul Akhyar, menandai komitmen NU dalam terus berjuang demi kemashlahatan umat, kemajuan Islam, negara bangsa Indonesia, dan kemanusiaan secara keseluruhan. Peringatan Harlah Ke-101 NU diwarnai dengan momen penuh makna, di mana harapan, semangat, dan tekad untuk memperjuangkan kebaikan terus tumbuh dan berkembang di kalangan para santri dan jajaran PBNU.

Senin, 29 Januari 2024

Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Yogyakarta: Pembahasan Peraturan Perkumpulan dan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan

 

PPRU 1 News | Pada Selasa (30/1/2024), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 Nahdlatul Ulama yang berlangsung dari Ahad (28/1/2024) hingga Rabu (31/1/2024).

Konbes NU ini bertujuan untuk membahas dan menyempurnakan sejumlah Peraturan Perkumpulan (Perkum) Pertama, khususnya Perkum NU tentang Pembahasan dan Penetapan Hukum Atas Masalah Keagamaan dan Kemasyarakatan, yang lebih dikenal dengan Bahtsul Masa’il. Ketua Panitia Pelaksana Harlah Ke-101 NU, Syarif Munawi, menyampaikan bahwa peraturan ini akan mengatur dasar, wewenang pembahasan dan penetapan hukum, serta metode dan proses pengambilan keputusan terkait masalah keagamaan dan kemasyarakatan.

Penyempurnaan Perkum juga mencakup pengelolaan fasilitas kesehatan NU di berbagai tingkatan. Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Syarif, menjelaskan bahwa hal ini akan menjadi acuan dalam pengelolaan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh NU. Konbes NU kali ini juga mencakup pembahasan penyempurnaan Peraturan Perkumpulan NU tentang Permusyawaratan dan Pengukuran Kinerja.

Dalam Konteks lebih luas, Konbes NU merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar. Acara ini menjadi momen untuk membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji perkembangan, dan memutuskan peraturan perkumpulan. Konbes dihadiri oleh anggota pleno PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama.

Rangkaian acara Harlah Ke-101 NU juga termasuk Istighatsah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Yogyakarta pada Ahad (28/1/2024); Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak pada Senin (29/1/2024); dan Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu (31/1/2024).

Presiden Joko Widodo dan Sri Sultan Hamengkubuwono X dijadwalkan hadir pada puncak acara peresmian gedung UNU Yogyakarta dalam rangkaian perayaan Harlah Ke-101 NU. Sebagai informasi tambahan, Konferensi Besar dalam Anggaran Dasar NU Pasal 22 merupakan salah satu dari permusyawaratan tingkat nasional NU. Dalam Anggaran Rumah Tangga NU pasal 76 dijelaskan, Konbes merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar dan dipimpin serta diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Harlah ke-101 NU, Peresmian Galeri Seni Nusantara Akan Dihadiri Gus Mus dan Sujiwo Tejo

 

PPRU 1 News | Dalam rangkaian perayaan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (NU), Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Galeri Seni Nusantara di Gedung Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada 31 Januari 2024. Acara ini akan dihadiri oleh 24 seniman terkenal tanah air, di antaranya adalah KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Sujiwo Tejo.

Galeri Seni Nusantara diharapkan akan menjadi tempat inspiratif bagi para seniman, menjadi ruang dialetika untuk diskusi dan perbincangan yang produktif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, menyatakan bahwa galeri ini akan menjadi pondok teduh bagi para seniman untuk menuangkan gagasan, memantik diskusi, dan membuka ruang dialektika hingga lahirnya inovasi dan polemik kebudayaan baru yang produktif.

Dalam peresmian galeri tersebut, sejumlah seniman ternama seperti Gus Mus, Sujiwo Tejo, Nyoman Nuarta, Husin dari Malaysia, dan banyak lainnya akan turut berpartisipasi. Widya Priyahita Pudjibudojo menjelaskan bahwa galeri seni ini tidak hanya menjadi tempat untuk pameran seni tetapi juga membuka kesempatan bagi sivitas UNU Yogyakarta untuk mengadakan proyek seni atau memajang karya tanpa harus memiliki pengalaman khusus sebagai seniman.

Widya Priyahita Pudjibudojo menyoroti bahwa seni kontemporer kerap dianggap eksklusif dan masih terbatas pada ruang pameran khusus. Oleh karena itu, ia berharap Galeri Seni Nusantara dapat membebaskan karya seni dari belenggu eksklusivitasnya dan memberikan ruang yang lebih luas. Selama ini, karya seni rupa kontemporer jarang terlihat di ruang publik, dan Galeri Seni Nusantara diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyajikan seni secara lebih inklusif.

Peresmian Galeri Seni Nusantara ini diharapkan menjadi awal dari misi besar untuk menghadirkan seni sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Acara ini akan diwarnai dengan berbagai penampilan seni, termasuk pertunjukan teater NU dan Masa Depan, Harmony in Diversity, Religiusitas dan Spiritualitas di Era Kontemporer, serta Eksplorasi Visual Kehidupan Santri.

Galeri Seni Nusantara menjadi bagian dari Rumah Budaya NU dan diharapkan dapat menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan seni yang bermanfaat bagi NU dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Peresmian galeri ini dijadwalkan pada pukul 11.30 hingga 11.40 WIB, dengan Presiden Jokowi sebagai yang akan secara simbolis menggunting pita peresmiannya.

Divisi Ubudiyah PPRU 1 Putra Laksanakan Penialain Akhir Semester Sebelum Ujian Akhir Semester

PPRU 1 News | Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra menyelenggarakan penilaian akhir semester Ubudiyah pada hari Senin, 29 Januari 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan selepas salat Maghrib di beberapa titik strategis di dalam kompleks pesantren. 

Penilaian akhir semester Ubudiyah melibatkan beberapa lokasi di antaranya aula, musala, pendopo lama, pendopo baru, hingga bangunan depan pesantren. Keberagaman lokasi ini memberikan pandangan menyeluruh terhadap perkembangan dan pencapaian santri selama satu semester penuh. 

Para santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra dengan semangat mengikuti penilaian akhir semester ini. Mereka telah bersiap sejak beberapa hari sebelumnya, mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi evaluasi ini. Penilaian akhir semester ini tidak hanya mengevaluasi pemahaman akademis, tetapi juga aspek keagamaan dan moral. 

Penilaian dilakukan oleh guru kelas masing-masing yang telah mempersiapkan pertanyaan dan kriteria penilaian yang sesuai dengan kurikulum pesantren. Guru-guru ini juga berperan sebagai pembimbing selama semester dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan masing-masing santri. 

Pada akhir penilaian, suasana di pesantren terasa penuh kegembiraan dan antusiasme. Santri memberikan yang terbaik dalam setiap aspek penilaian, menunjukkan dedikasi mereka terhadap pendidikan agama dan akademis. Kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong-royong dan kekeluargaan di antara anggota pesantren. 

Hasil penilaian akhir semester Ubudiyah di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra akan menjadi salah satu acuan penting dalam ujian yang akan datang dan kenaikan kelas. Semoga kegiatan ini menjadi tonggak positif dalam pembentukan karakter dan perjalanan pendidikan para santri di pesantren ini.