Rabu, 07 Februari 2024

Menelisik Kontroversi Isra' Mi'raj: Apakah Perjalanan Hanya Ruh atau Sekaligus Tubuh Nabi Muhammad?

PPRU 1 Hikmah | Isra' dan Mi'raj adalah peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam, di mana beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isra') dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah (Mi'raj).

Pendapat mengenai apakah perjalanan tersebut hanya melibatkan ruh atau juga melibatkan tubuh Nabi Muhammad telah menjadi subjek perdebatan di kalangan ulama. Salah satu pendapat yang mencatat bahwa perjalanan itu hanya terjadi dengan ruh Rasulullah, sementara jasad atau fisik tubuhnya tidak ikut serta, berasal dari riwayat Sayyidah Aisyah. Namun, pendapat ini tidak didukung oleh mayoritas ulama karena beberapa alasan, seperti fakta bahwa Aisyah belum menjadi istri Nabi Muhammad pada saat peristiwa itu terjadi dan usianya yang masih sangat muda.

Mayoritas ulama sepakat bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj terjadi dengan ruh dan jasad Rasulullah. Pendapat ini didasarkan pada banyaknya hadis sahih yang mendukung perjalanan tersebut dalam bentuk fisik dan ruhaniah. Sehingga, pendapat yang mengatakan bahwa Isra' Mi’raj hanya terjadi dalam mimpi atau hanya melibatkan ruh Rasulullah tidak dianggap valid oleh mayoritas ulama.

Dengan demikian, meskipun terdapat beberapa pendapat yang berbeda, mayoritas ulama sepakat bahwa peristiwa Isra' dan Mi'raj terjadi dengan melibatkan baik ruh maupun tubuh Nabi Muhammad SAW.

Previous Post
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: