Rabu, 24 April 2024

Kembali ke Pesantren: 224 Santri Telah Kembali ke Raudlatul Ulum 1 Putra

PPRU 1 News | Rabu, 24 April 2024, suasana di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra dan Putri mulai dipenuhi dengan keceriaan dan semangat. 224 santri putra telah datang ke pesantren dan 15 santri ijin resmi perpenutupan absensi kedatangan santri pada 18.05 WIB. Para santri dari berbagai penjuru kembali ke pelukan pesantren setelah liburan yang lama. Kedatangan mereka diiringi oleh senyum bahagia dan antusiasme untuk melanjutkan perjalanan spiritual dan pendidikan di lingkungan yang penuh berkah ini.

Menurut keamanan pesantren, kehadiran kembali para santri pada tanggal yang telah ditentukan merupakan bagian dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap santri. Surat edaran yang telah disebarkan sebelumnya dengan tegas menyatakan bahwa semua santri diharapkan kembali pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini diatur demi kelancaran kegiatan dan pembelajaran di pesantren.

Tidak hanya sebagai bentuk kewajiban, kehadiran santri pada waktu yang ditentukan juga berdampak pada aspek administratif. Para santri yang tidak dapat hadir pada waktu yang telah ditetapkan akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam surat edaran sebelumnya.

Namun, di balik kewajiban dan aturan yang ketat, kembali ke pesantren juga dianggap sebagai momen yang membawa berkah dan kebahagiaan. Pesantren menjadi tempat yang membangun hubungan yang erat antara sesama santri dan pengajar, serta menjadi tempat yang memperkuat spiritualitas dan pengetahuan agama.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, para santri kembali memasuki gerbang pesantren, siap untuk mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran dan keagamaan yang telah disiapkan. Kembali ke pesantren bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan langkah menuju ke arah pembentukan karakter yang kuat dan penuh kebermanfaatan bagi masyarakat.

Previous Post
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: