Selasa, 30 April 2024

Bolehkah Istirahat Saat Tawaf Belum Selesai 7 Putaran? Penjelasan Syariah dan Keringanan untuk Jamaah Haji

PPRU 1 Fikih | Dalam melaksanakan ibadah haji, tawaf merupakan salah satu rangkaian penting yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Tawaf di Ka'bah adalah bagian dari lima rukun haji yang harus dipenuhi. Secara pengertian, tawaf adalah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah sebanyak tujuh kali.

Tawaf bukanlah ibadah yang ringan. Bagaimana tidak? Jarak total putaran tawaf mencapai sekitar 6 kilometer, dengan jarak ideal antara jamaah dan Ka'bah sekitar 3-7 meter. Ini berarti jamaah harus berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh, terutama jika kondisi Masjidil Haram sedang ramai.

Bagi banyak jamaah, tawaf bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang penuh makna. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa melakukan tawaf bisa sangat melelahkan dan berat, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi fisik lemah, seperti lansia atau jamaah dengan risiko kesehatan tinggi.

Muncul pertanyaan, apakah boleh istirahat di tengah-tengah tawaf? Misalnya, di putaran kedua atau di putaran ketiga dan empat, apakah boleh istirahat? Pertanyaan ini terutama relevan bagi jamaah haji lansia dan orang dengan risiko kesehatan tinggi.

Menurut Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm, hukum istirahat saat tawaf diperbolehkan bagi jamaah yang kelelahan ataupun jamaah yang ada udzur sakit. Beliau menyebutkan bahwa istirahat dilakukan dengan duduk.

Dalam kitab Asnal Mathalib fi Syarh Ruadhah Thalib, Syekh Zakariya al-Anshari menjelaskan bahwa melakukan tawaf sembari beristirahat hukumnya sah. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama bahwa diperbolehkan duduk untuk beristirahat dalam tawaf, dan pemisahan yang banyak pun tidak membatalkannya.

Alasan di balik kebolehan ini adalah karena tawaf, saat dilakukan secara berkesinambungan tanpa jeda atau berhenti, hukumnya adalah sunnah, bukan wajib. Oleh karena itu, memutuskan tawaf untuk beristirahat tidak membatalkan tawaf, asalkan dilakukan dengan niat yang benar dan tidak berlebihan.

Senin, 29 April 2024

Kajian Hadits: Kawin Kontrak di Zaman Rasulullah

PPRU 1 Fikih | Kawin kontrak, sebuah fenomena yang kembali mencuat dalam sorotan publik, menjadi perbincangan hangat yang terus dibahas oleh berbagai kalangan. Praktik ini mengacu pada pernikahan dengan jangka waktu tertentu, seperti sebulan atau setahun, sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun, dalam konteks hukum Islam, kawin kontrak seringkali merujuk pada istilah nikah mut’ah.

Secara normatif, para ulama sunni telah menetapkan bahwa nikah mut’ah telah dihapus kebolehannya hingga hari kiamat nanti. Hal ini disampaikan dalam Hasyiyah I’anatuth Thalibin, bahwa nikah mut’ah pada awalnya dibolehkan, namun kemudian dihapus hukumnya dan tetap diharamkan hingga hari kiamat.

Namun, menarik untuk dicatat bahwa praktik kawin kontrak pernah dilegalkan pada masa awal Islam. Pada saat kaum muslimin pergi berperang tanpa membawa istri mereka, muncullah kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Rasulullah saw memberikan izin untuk melakukan kawin kontrak dengan penduduk setempat sebagai solusi atas masalah ini.

Berdasarkan riwayat yang diceritakan oleh Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw pada awalnya melarang mengebiri diri sebagai alternatif untuk menahan nafsu. Namun kemudian, beliau membolehkan untuk menikahi perempuan dengan sekerat kain untuk batas waktu tertentu, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Tidak hanya itu, terdapat pula riwayat yang menunjukkan bahwa praktik kawin kontrak pernah diperbolehkan oleh Rasulullah saw. Namun, penting untuk dicatat bahwa hadits-hadits tersebut telah dihapuskan dan dianggap tidak berlaku lagi. Kesepakatan ulama secara konsensus juga menegaskan keharaman kawin kontrak.

Dengan demikian, meskipun praktik kawin kontrak pernah dilegalkan dalam Islam pada masa awalnya, namun telah dihapus dan diharamkan hingga hari kiamat. Oleh karena itu, tidak ada landasan dalam Islam yang membolehkan praktik ini dilakukan pada masa kini.

Semoga pemahaman ini dapat memberikan klarifikasi mengenai hukum kawin kontrak dalam Islam, serta menghindarkan masyarakat dari praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Minggu, 28 April 2024

Melonjaknya Kasus DBD di Tengah Perubahan Iklim: Cara Pencegahan Menurut Dokter

PPRU 1 Health | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2024, yang disebabkan oleh perubahan iklim. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, menyatakan bahwa hingga 1 April 2024, telah terjadi 46.148 kasus DBD dengan 350 kematian.

DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Dokter Umum dari RSUD Kajen Pekalongan, Rosalia Kusuma Dewi, menjelaskan bahwa virus ini dapat ditularkan melalui air ludah nyamuk dan masuk ke dalam darah manusia, terutama pada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Menurut Dr. Sela, pengelolaan lingkungan yang baik adalah kunci dalam pencegahan DBD, dengan menerapkan prinsip 3M (menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas).

Beliau juga menyarankan untuk mengubah kebiasaan menggantung pakaian dan memberikan lotion pada anak sebagai langkah tambahan. Tanaman lavender di sekitar rumah juga dapat menjadi penghalang bagi nyamuk, karena aroma yang tidak disukai oleh nyamuk tersebut.

Dokter Sela juga menyoroti pentingnya asupan makanan bergizi bagi anak-anak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Asupan makanan yang seimbang, multivitamin, dan tanaman herbal dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak sehingga mereka lebih tahan terhadap serangan virus, termasuk virus DBD.

Pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah DBD tidak dapat diabaikan. Dengan informasi yang tepat dan tindakan preventif yang tepat waktu, kita dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di tengah intensitas hujan yang tinggi dan perubahan iklim yang berdampak pada peningkatan kasus penyakit ini.

Sabtu, 27 April 2024

Intensitas Hujan Tinggi, Waspada DBD: Tanda dan Deteksi Dini

PPRU 1 Health | Intensitas hujan yang tinggi masih menjadi perhatian utama di sebagian wilayah Indonesia. Dampak dari kondisi ini, seperti yang diinformasikan oleh Lapsus Warta Fragmen Quran Keislaman, adalah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Memahami tanda-tanda DBD dan pentingnya deteksi dini menjadi kunci dalam menghadapi ancaman penyakit ini.

Salah satu tanda khas DBD adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit. Khawatirnya, bintik ini dapat disamarkan dengan gejala lainnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk membedakan bintik merah DBD dengan penyakit lainnya.

Dr. Sela, dalam keterangannya kepada NU Online, memberikan petunjuk bahwa bintik merah yang tidak berubah warna saat ditekan dapat menjadi indikasi DBD. Hal ini berbeda dengan bintik akibat penyebab lain yang akan berubah warna saat ditekan.

Lebih lanjut, bintik merah DBD biasanya muncul di permukaan kulit yang tidak terlindungi. Hal ini dapat menjadi petunjuk tambahan untuk membedakannya dari penyebab lainnya. Pentingnya deteksi dini juga ditekankan oleh Dokter Sela. Demam tinggi yang berlangsung terus menerus, disertai dengan gejala lain seperti gusi berdarah, mimisan, dan sesak nafas, menjadi tanda penting yang harus diwaspadai.

Menyikapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga memberikan peringatan serupa. Perubahan iklim menjadi salah satu penyebab utama peningkatan kasus DBD. Pada 1 April 2024, Kemenkes mencatat adanya 46.148 kasus DBD sepanjang tahun 2024, dengan 350 kasus yang berujung pada kematian.

Oleh karena itu, kesadaran akan tanda-tanda DBD serta pentingnya deteksi dini menjadi kunci dalam menghadapi ancaman penyakit ini. Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada terhadap gejala yang mungkin muncul, serta segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Langkah preventif dan deteksi dini merupakan kunci dalam mengatasi penyebaran DBD di tengah intensitas hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah Indonesia.

Rapat Program Kerja Pengurus Pusat Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra Berlangsung Penuh Argumen

PPRU 1 News | Sabtu, 27 April 2024, aula Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra, sebuah rapat program kerja penting digelar oleh para pengurus pusat.

Kepala pesantren, Gus Muhammad Syarif Hidayatullah bersama dengan Co. Divisi Keamanan, Gus Muhammad Zamzami dan segenap pengurus pusat hadir untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk menggerakkan pondok pesantren menuju pencapaian tujuan yang ditetapkan selama 1 tahun kedepan.

Rapat tersebut berlangsung dengan lancar dan penuh argumen, mencerminkan semangat kolaboratif yang tinggi di antara para pengurus. Masing-masing hadir dengan pemikiran yang matang dan kontribusi yang berharga dalam merumuskan program-program yang akan dilaksanakan.

Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para peserta rapat membahas berbagai aspek, termasuk peningkatan kualitas pendidikan agama, pengembangan keterampilan, serta upaya untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral di kalangan santri. Selain itu, perencanaan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat bagi perkembangan holistik santri juga menjadi fokus perbincangan.

Kepala pesantren, Gus Syarif Hidayatullah menyampaikan arahan yang jelas mengenai setiap program yang direncanakan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi para santri.

Rapat ini mencerminkan komitmen kuat pengurus pusat Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan spiritual di kalangan santri. Dengan semangat yang sama, mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tuntutan zaman demi mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Jumat, 26 April 2024

13 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat: Kunci Sehat Otak dan Kecerdasan

PPRU 1 Health | Pola makan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak dan daya ingat seseorang. Untuk itu, berikut adalah 13 rekomendasi makanan yang dapat membantu meningkatkan daya ingat:

  1. Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kenari, almond, biji bunga matahari, dan labu mengandung protein dan asam lemak omega-3 yang dapat memperbaiki komunikasi neuron di otak dan meningkatkan fungsi memori.
  2. Ikan Salmon: Kaya akan omega-3, khususnya DHA, ikan salmon dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat, terutama pada pasien Alzheimer. 
  3. Blueberry: Mengandung antioksidan yang melindungi otak dari radikal bebas dan membantu melawan perubahan degeneratif di otak.
  4. Sayuran Hijau: Kangkung, bayam, dan brokoli kaya akan vitamin E dan folat yang melindungi membran sel otak dan mendukung perkembangan otak.
  5. Daging Merah Tanpa Lemak: Mengandung zat besi yang mendukung produksi neurotransmitter dan pasokan oksigen ke otak.
  6. Alpukat: Kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin E yang membantu pertumbuhan sel otak dan melindungi otak dari radikal bebas.
  7. Tomat: Mengandung likopen, sejenis antioksidan yang mengatur peradangan dan pertumbuhan sel otak.
  8. Gandum Utuh: Mengandung karbohidrat kompleks, omega-3, dan vitamin B yang mendukung fungsi otak normal dan memberikan pasokan energi.
  9. Kubis Merah: Kaya akan antioksidan yang mencegah kerusakan sel otak akibat radikal bebas.
  10. Beras Merah: Mengandung vitamin B yang membantu mengubah homosistein menjadi bahan kimia penting di otak.
  11. Teh Hijau: Dipenuhi antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas dan mendukung kesehatan otak.
  12. Cokelat Hitam: Kaya akan antioksidan yang mendukung fungsi kognitif otak.
  13. Quinoa: Mengandung karbohidrat kompleks, zat besi, dan vitamin B yang penting untuk mendukung fungsi otak dan memori.

Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara teratur, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat. Selamat mencoba!

Santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra Melakukan Sungkeman kepada KH. Mukhlis Yahya

PPRU 1 News | Jumat, 26 April 2024, setelah salat Asar, suasana Ndalem Pengasuh Utama Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra dipenuhi dengan kehangatan dan kesederhanaan saat para santri berkumpul untuk melaksanakan tradisi sungkeman kepada KH. Mukhlis Yahya, pengasuh utama pondok pesantren tersebut.

Dalam upacara yang penuh makna ini, setiap santri bergantian mendatangi KH. Mukhlis Yahya untuk melakukan sungkeman. Sungkeman dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan, sebagai bentuk penghormatan dan permohonan doa restu kepada pengasuh utama pondok pesantren sebelum melaksanakan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Tradisi sungkeman ini merupakan bagian dari budaya yang telah tertanam kuat di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra. Para santri memahami bahwa meminta doa restu dari pengasuh adalah langkah penting dalam menjalani kehidupan pesantren yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan pendidikan.

KH. Mukhlis Yahya menyambut sungkeman dari para santri dengan penuh kehangatan dan doa restu.

Melalui tradisi sungkeman ini, diharapkan para santri semakin memperkuat ikatan batin dengan pengasuh utama pondok pesantren, sehingga dapat tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang penuh kasih sayang dan mendukung pertumbuhan spiritual serta akademik mereka.

Kontrolan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra: Upaya Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban

PPRU 1 News | Jumat, 26 April 2024, selepas jamaah Isya, Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra diadakan kontrolan di sejumlah kamar pondok. Kontrolan ini dilakukan oleh Divisi Keamanan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra, dengan dukungan penuh dari pengurus pondok.

Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan pondok pesantren, kontrolan dilakukan secara menyeluruh. Petugas keamanan membantu pengurus pondok untuk melakukan penggeledahan terhadap segenap tas, lemari, dan sudut-sudut kamar yang dicurigai terdapat barang-barang yang dilarang oleh peraturan pondok pesantren.

Kegiatan kontrolan ini merupakan bagian dari strategi preventif untuk mencegah dan mengatasi kemungkinan pelanggaran peraturan pondok pesantren. Dengan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung proses pendidikan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra.

“Kami melakukan kontrolan ini guna memastikan bahwa di pesantren, tidak terdapat barang yang dilarang sehingga dapat menjadikan pesantren kita menjadi pesantren yang kondusif,” tutur Ust. Ahmad Fauzi, Ketua Divisi Keamanan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra.

Pengurus pondok menyatakan bahwa kegiatan kontrolan ini akan dilakukan secara berkala guna memastikan kepatuhan seluruh santri terhadap aturan yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan komitmen mereka untuk menjaga integritas dan kualitas pendidikan di pondok pesantren ini.

Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan spiritual serta akademik para santri di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra.

Kamis, 25 April 2024

Ishlah Politik ala Khalifah Umar bin Abdul Aziz: Menyelesaikan Kisruh yang Tak Berkesudahan

PPRU 1 Hikmah | Dalam sejarah Islam, ishlah politik adalah fenomena yang penting untuk dipelajari. Salah satu contohnya adalah ishlah politik ala Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang mampu menyelesaikan kisruh politik yang tak berkesudahan pada masa pemerintahan Bani Umayah sebelumnya.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz menghadapi tantangan besar dalam menyelesaikan ketidakseimbangan kehidupan yang ditandai dengan banyaknya pemberontakan dan krisis ekonomi yang terjadi selama kurang lebih 40 tahun. Namun, dengan kepemimpinannya yang efektif, ia berhasil menyelesaikan berbagai persoalan politik tersebut dalam periode singkat, yakni sekitar dua tahun.

Secara biografis, Umar bin Abdul Aziz dilahirkan pada tahun 63 Hijriah dan diangkat menjadi khalifah pada tahun 99 H. Meskipun masa kepemimpinannya relatif singkat, hanya sekitar dua setengah tahun, namun Umar bin Abdul Aziz berhasil mencapai banyak prestasi dalam menyelesaikan persoalan umat Islam dengan baik.

Dalam sejarah Islam, Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pembaharu dalam agama. Beliau dianggap sebagai sosok yang memperbaharui agama setiap seratus tahun, sesuai dengan hadis Rasulullah Saw.

Kebijakan politik Umar bin Abdul Aziz sangat berbeda dengan para khalifah sebelumnya. Beliau menerapkan prinsip damai dan musyawarah dengan melibatkan seluruh tokoh dan ulama Madinah dalam pengambilan keputusan. Hal ini menjadikan keputusan-keputusan yang diambil oleh Umar bin Abdul Aziz mendapatkan dukungan luas dari rakyat.

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz adalah kebijakan ekonominya yang produktif dan berkeadilan. Beliau berhasil memperbaiki birokrasi dan mengganti pejabat-pejabat yang korup. Melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang bijaksana, Umar bin Abdul Aziz berhasil menciptakan kemakmuran yang luar biasa bagi umat Islam.

Prestasi Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam menyelesaikan kisruh politik dan menciptakan stabilitas politik yang berkelanjutan serta kemakmuran bagi umat Islam merupakan teladan yang patut dipelajari. Keberhasilan beliau dalam menjalankan kepemimpinannya yang adil, efektif, dan berdasarkan pada nilai-nilai Islam, menjadi inspirasi bagi pemimpin-pemimpin masa kini untuk meneladani sikap dan kebijaksanaan beliau dalam memimpin umat.

Ziarah Maqbarah Masyayikh PPRU 1 Putra: Sebuah Bentuk "Sowan" kepada Masyayikh yang Telah Meninggal

PPRU 1 News | Jumat, 26 April 2024, setelah pelaksanaan shalat Subuh, seluruh santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra berkumpul di Maqbarah Masyayikh yang terletak di selatan Masjid As-Syafiiyah. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk ziarah dan penghormatan kepada para masyayikh yang telah meninggal dunia.

Kegiatan ziarah ini dipimpin oleh Ust. Ikhwanul Arifin, yang juga menjabat sebagai Ketua Ubudiyah Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra. Seluruh santri berkumpul bersama-sama untuk membaca surat Yasin dan melantunkan tahlil sebagai doa bagi para masyayikh yang telah berpulang.

"Sowan" kepada para masyayikh merupakan tradisi yang dijunjung tinggi di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa serta ilmu yang telah diberikan selama hidupnya. Kehadiran seluruh santri dalam acara ziarah ini menggambarkan kesetiaan dan pengakuan atas warisan spiritual yang telah ditinggalkan oleh para masyayikh.

Dalam suasana yang khidmat dan penuh kekhusyukan, santri-santri menyampaikan doa-doa serta harapan agar arwah para masyayikh diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang mulia di surga. Acara ziarah ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang jasa-jasa para masyayikh, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkokoh ikatan keagamaan dan kebersamaan di antara seluruh santri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Putra.