Sabtu, 30 September 2023

Lepas Libur Maulid, 300 Santri PPRU 1 Putra Ziarah Maqbarah Masyayikh

 

PPRU 1 News | Selepas liburan, sekitar 300 santri PPRU 1 Putra dari berbagai penjuru tanah Indonesia berbondong-bondong menuju maqbarah KH. Yahya Syabrowi, KH. Khozin dan Nyai Hj. Maftuhah pada Sabtu, 30 September 2023. 300 santri tersebut terdiri dari santri asal Malang, Lumajang, Pasuruan, Madura, Jakarta hingga Pulau Kalimantan.

Kegiatan ziarah ke maqbarah masyayikh tersebut menjadi agenda rutin sebelum dan sesudah liburan. Baik pada liburan Maulid Nabi maupun Bulan Ramadan pada setiap tahunnya. Pada liburan maulid tahun ini, ziarah masyayikh dilakukan pada malam hari selepas salat isya berjamaah.

Foto: Santri PPRU 1 Putra ketika ziarah maqbarah masyayikh

Ust. Ahmad Fauzi, ketua keamanan PPRU 1 Putra mengatakan bahwa ziarah masyayikh ini dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu kegiatan santri di pagi harinya.

“Alasan mengapa ziarah (masyayikh) ini dilakukan pada malam hari adalah agar kegiatan santri yang ada pada pagi hari tidak terganggu,” ungkap Ust. Ahmad Fauzi ketika ditemui oleh Tim Media PPRU 1 Putra pada sesaat sesudah pendampingan santri pulang ke pesantren.

Seperti yang telah diketahui bahwa sekolah formal yang berada di sekitar PPRU 1 Putra sudah melaksanakan KBM pada pagi harinya, Sabtu, 30 September 2023.

Ziarah masyayikh kali ini dipimpin langsung oleh ketua divisi ubudiyah, Ust. Ikhwanul Arifin. Ustaz yang berasal dari desa Brongkal, Pagelaran tersebut mendahului dengan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW. yang kemudian diikuti dengan para ulama. Setelah tawasul selesai, para santri lantas membaca QS. Yasin yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil.

Setelah tahlil selesai, 300-an santri tersebut kembali ke pesantren dengan pendampingan langsung dari divisi keamanan PPRU 1 Putra[].

*Oleh: Muhammad Farhan (Tim Media PP. Raudlatul Ulum 1 Putra)

Previous Post
Next Post

Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 adalah pesantren salaf yang didirikan oleh KH. Yahya Syabrowi, Menggenggam Ajaran Salaf, Menatap Masa Depan

0 comments: